Kupang – Dalam rangka mendukung dan menyukseskan implementasi program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Nusa Cendana (Undana) terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc dan Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, SE., MA di Aula Nuca Lale, Kantor Bupati Manggarai, Senin (13/6/2022) lalu.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistim Informasi, Ir. I Wayan Mutita, M. Sc., Ph. D, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Suban Garak, M. Sc, Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Muhammad S. M. Nur, M.Si, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M), Dr. Damianus Adar, M. Ec, Guru Besar FKIP, Prof. Dr. Drs. Fransiskus Bustan, M. Lib, dan Dr. Marsel Robot, M. Si.
Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc dalam sambutannya menjelaskan , Undana sebagai bagian dari Mendikbudristek ikut mengalami transformasi pembelajaran. Hal ini ditandai melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Program ini memberi arahan bahwa pembelajaran di Perguruan Tinggi, tidak hanya diakses di ruang kelas, laboratorium atau perpustakaan. Namun, belajar juga bisa didapatkan di dunia kerja, industri, bahkan di desa atau di tengah masyarakat,” papar Rektor.
Transformasi pembelajaran, jelas Dr. Maxs, berujung pada perubahan kurikulum Perguruan Tinggi (PT), di mana dari 60 SKS itu, 20 diantaranya memberi pilihan pada mahasiswa untuk belajar lintas prodi. “Katakanlah mahasiswa Fakultas Pertanian ingin belajar ilmu komputer, bisa mengambil pada Prodi Ilmu Komputer atau belajar marketing bisa mengambil di Fakultas Ekonomi Bisnis,” jelasnya.
“Ini artinya, di tengah tantangan digitalisasi saat ini, orang tidak lagi menguasai satu kompetensi saja, tetapi multi kompetensi,” tambah Dr. Maxs. Sementara itu, untuk 40 SKS, mahasiswa bisa mengambil di luar PT atau belajar dan magang di mana saja; dunia industry, kerja, Pemda bahkan di tengah masyarakat. Melalui implementasi MBKM, lanjut Rektor, memungkinkan Pemda Manggarai untuk memanfaatkan mahasiswa demi kepentingan pengembangan masyarakat. “Intinya mahasiwa bisa belajar atau magang 6 bulan di luar kampus untuk menguasai beberapa kompetensi. Pada saat yang sama, mahasiswa bisa mendapat pengakuan magang dan mata kuliahnya.
Sebagai PTN di NTT, Rektor mengatakan, Undana memiliki tanggungjawab moril untuk membangunan di NTT. “Jangan sampai kita lupa dan sibuk kembangkan diri sendiri dengan belajar di kampus, sementara di tengah keterbatasan daerah, Undana tidak ada di sana,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, S.H. menyampaikan terima kasih kepada Rektor Undana beserta rombongan yang telah berkunjung ke Manggarai dalam rangka menjalin kerjasama tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan kelembagaan. Menurutnya, kerjasama ini merupakan terobosan baru yang perlu direspons dengan baik, karena akan memberi nilai positif untuk masyarakat Manggarai, dan juga memberikan manfaat untuk mahasiswa yang akan melakukan KKN. “Kerja sama ini perlu dilakukan agar mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori di kampus, tetapi melalui KKN, dapat memadukan antara teori dan praktek,” tuturnya. (*/rfl).
Tim Humas, Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Humas,
Kunjungi Media Sosial Undana
YouTube: Official Universitas Nusa Cendana: https://www.youtube.com/channel/UCtB1iZTSBH9etwVDCeeD2yw
Facebook: Universitas Nusa Cendana: https://web.facebook.com/nusacendana1962
Instagram: universitas.nusa.cendana https://www.instagram.com/universitas.nusa.cendana/
Loading...
Twitter
Facebook
Instagram
