Ditjen Diktiristek Siap Semarakkan Peringatan Hakteknas Ke-28

Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi siap berkolaborasi menyemarakkan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-28. Hal ini disampaikan oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Diktiristek Faiz Syuaib di sela-sela menghadiri acara puncak peringatan Hakteknas ke-28 di Gedung B.J. Habibie pada Kamis (10/8).

Pada kesempatan tersebut, Faiz mengungkapkan bahwa Kemdikbudristek dan BRIN sepakat berkolaborasi menyemarakkan peringatan Hakteknas ke-28. “Hakteknas tahun ini Kemendikbudristek sepakat kolaborasi acara bersama dengan BRIN. BRIN mengelola berbagai kegiatan sebelum acara puncak, sedangkan Kemendikbudristek menyelenggarakan berbagai event pendukung setelah acara puncak”, ungkap Faiz. kegiatan yang akan diselenggarakan Kemendikbudristek antara lain Pameran Hakteknas 2023 yang diselenggarakan 11-13 Agustus, Talkshow Pegiat Riset pada 12 Agustus, dan Forum Diskusi Pemangku Kepentingan di bidang Riset pada 14 Agustus.

Lebih lanjut Faiz menjelaskan, Pameran Hakteknas 2023 akan menampilkan 109 produk-produk inovasi yang sudah teruji antara lain 27 produk inovasi di bidang pangan, 7 produk inovasi di bidang energi, 59 produk inovasi di bidang kesehatan, 7 produk inovasi di bidang kendaraan listrik, dan 13 produk inovasi lainnya. Di Pameran Hakteknas 2023, masyarakat juga dapat mengikuti berbagai talkshow menarik yang membahas perkembangan riset dan inovasi, talenta riset, implementasi proyek-proyek pengabdian kepada masyarakat, dan tema-tema lain yang relevan.

Baca Juga :  UI Gelar The 2nd e-IGOV Forum Kerja Sama Akademisi Industri dan Pemerintah

“Kami undang masyarakat untuk menghadiri dan menyemarakkan Pameran Hakteknas 2023 di Plaza Tenggara GBK pada 11-13 Agustus 2023. Kami akan tampilkan produk-produk riset inovasi kampus, talkshow, kegiatan lain yang melibatkan masyarakat. Kami tunggu kehadirannya!”, ajak Faiz.

Di momentum peringatan Hakteknas ke-28, Faiz juga mengajak insan pendidikan tinggi untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi perguruan tinggi. Riset dan inovasi perguruan tinggi harus mampu memberikan dampak positif dan menjadi solusi pemecah masalah di masyarakat.

“Marilah kita melakukan riset yang relevan dengan apa yang kita miliki, yang relevan dengan apa yang bisa kita hasilkan dari apa yang kita miliki, dan kita tingkatkan kualitas riset kita tidak semata-mata hanya untuk reputasi output semata. Tapi riset yang bisa memberikan dampak. Untuk itu, riset harus didasari dengan ilmu pengetahuan. Riset itu harus berdampak, basisnya adalah knowledge dan hasilnya itu problem solving. Oleh karena itu riset dan inovasi harus berdampak kepada masyarakat”, tutup Faiz.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Baca Juga :  ITS Automotive Team Turut Unjuk Inovasi di GIIAS 2021

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : Satu Dikti
Tiktok : Ditjen Dikti