close

Evaluasi Program, Kampus Mengajar Berdampak Positif bagi Mahasiswa, Guru, dan Peserta Didik

Jakarta – Program Kampus Mengajar angkatan kedua tahun 2021 resmi ditutup. Hingga angkatan kedua pada tahun 2021 ini, program Kampus Mengajar telah mengantarkan sebanyak 35 ribu mahasiswa untuk membantu mendidik dan mengajarkan literasi numerasi anak-anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) ke seluruh pelosok negeri.

Kampus Mengajar merupakan program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan. Program ini bertujuan agar mahasiswa bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD dan SMP.  

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan bahwa evaluasi sudah dilakukan terhadap program Kampus Mengajar baik dari kementerian ataupun oleh lembaga survei independen. Hasilnya menunjukkan bahwa program Kampus Mengajar memiliki dampak yang sangat besar bagi para mahasiswa.

“Dampak dari Kampus Mengajar ini terhadap para mahasiswa itu sangat positif, tidak hanya membawa adik-adik mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya sebagai guru, tetapi juga mengasah soft skill adik-adik sekalian di dalam nantinya menjadi guru dan mengenal dunia pendidikan secara langsung, juga membawa adik-adik sekalian untuk mengenali permasalahan nyata di lapangan,” ungkapnya dalam acara penarikan peserta Kampus Mengajar angkatan kedua tahun 2021, Rabu (22/11) yang digelar secara daring.

Baca Juga :  Virtual Campus Universitas Tanjungpura

Nizam menyebut dampak dari Kampus Mengajar tidak hanya berdampak kepada mahasiswa namun juga kepada para guru dan para siswa. Peserta program Kampus Mengajar menginspirasi mereka untuk belajar hingga ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga dapat diharapkan terjadinya peningkatan literasi, numerasi, dan literasi digital.

Tak lupa Nizam menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program Kampus Mengajar. Ia berharap melalui program Kampus Mengajar dapat membawa mahasiswa untuk mengenal lebih jauh dinamika pendidikan di pelosok negeri. Pasalnya, dinamika dan tantangan menjadi seorang guru telah dirasakan para peserta selama satu semester. Pengalaman yang tidak mungkin dirasakan di dalam kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masa depan mereka dan meningkatkan minat para mahasiswa menjadi seorang guru.

“Semoga apa yang adik-adik sekalian peroleh pengalamannya, ini betul betul bisa bermanfaat bagi masa depan adik-adik sekalian. Dan sampaikan ke adik-adik angkatannya untuk mengikuti program Kampus Mengajar di semester yang akan datang,” pungkas Nizam.

Direktur Sekolah Dasar Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Sri Wahyuningsih juga menyampaikan melalui program Kampus Mengajar yang hadir di tengah masa pandemi tentunya akan memberikan banyak harapan khususnya bagi jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama. Dalam menghadapi berbagai tantangan terutama dalam beradaptasi dengan teknologi digital, diperlukan kehadiran mahasiswa yang sangat dekat dengan perubahan teknologi dan dapat memberikan pendampingan dan memfasilitasi para guru yang memerlukan adaptasi.

Baca Juga :  Simak Tips Magang dan Raih Beasiswa dari Mawapres FISIP UNAIR

“Bagaimana melakukan transformasi dan akselerasi terhadap kualitas pembelajaran, sehingga tadi apa yang disampaikan oleh Prof Nizam, kekhawatiran akan learning loss dapat diatasi dan kemajuan teknologi dapat diadaptasi oleh kawan-kawan kita, guru maupun peserta didik di jenjang pendidikan dasar,” urainya.

Sri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang terkait atas terlaksananya program ini. Ia berharap program ini menjadi pengalaman yang berharga tidak hanya bagi mahasiswa, tapi juga memberikan energi motivasi bagi peserta didik di jenjang pendidikan sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama.

“Semoga apa yang sudah dilakukan oleh adik-adik mahasiswa menjadi momentum untuk saling memotivasi, memotivasi sesama mahasiswa, memotivasi adik-adik kita agar semua dapat serentak bergerak berkontribusi untuk memajukan pendidikan,” tutupnya.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti