Kisah Inspiratif Mahasiswa Kampus Mengajar, Bantu Peningkatan Literasi di SDN 12 Kabupaten Sorong

Pelaksanaan Program Kampus Mengajar yang saat ini sedang berjalan untuk angkatan kelima telah menerjunkan lebih dari 21.000 mahasiswa untuk menjadi mitra guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi peserta didik. Penugasan angkatan kelima yang dimulai sejak Februari lalu melibatkan lebih dari 5.000 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh provinsi di Indonesia.

Sebanyak 4 sekolah di Kabupaten Sorong menjadi sekolah sasaran penugasan mahasiswa pada pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 5, termasuk di antaranya adalah SDN 12 Kabupaten Sorong. Terdapat 4 orang mahasiswa yang bertugas di sekolah yang ada di Distrik Klasafet ini. Penugasan mahasiswa yang sudah berlangsung selama 14 minggu ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari pemangku kepentingan di daerah tersebut, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong.

“Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa Program Kampus Mengajar, terutama karena di daerah Kabupaten Sorong masih terdapat banyak sekolah yang kekurangan tenaga pendidik,” terang Reinhard Simamora, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong di kantornya pada kegiatan kunjungan monitoring dan evaluasi Tim Program Kampus Mengajar pada Senin (22/05).

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Raih Dua Penghargaan dari Anugerah Humas Indonesia 2021 untuk Kategori Pelayanan Informasi Publik

Di sekolah, para mahasiswa menjalankan berbagai program dengan bekerja sama bersama para guru dan juga kepala sekolah. Jarak sekolah yang cukup jauh, setidaknya butuh waktu satu jam untuk mencapai lokasi SDN 12 Kabupaten Sorong dari Distrik Aimas yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Sorong, menjadikan mahasiswa kemudian memutuskan untuk tinggal di tengah-tengah masyarakat.

“Mahasiswa yang tinggal di sekitar sekolah juga sering mengikuti kegiatan masyarakat dan bahkan membantu mereka, sehingga dampak yang dirasakan tidak hanya untuk siswa dan guru, namun masyarakat juga merasakan dampak positifnya,“ tutur Bertus Lumar, Kepala Sekolah SDN 12 Kabupaten Sorong kepada Tim Pelaksana Program Kampus Mengajar di kegiatan kunjungan monitoring dan evaluasi Tim Program Kampus Mengajar, Selasa (23/05)

Beberapa program inovatif yang dirancang dan dijalankan oleh mahasiswa Program Kampus Mengajar contohnya adalah pemanfaatan plastisin sebagai bahan alat pengajaran, kelas baca, tulis, dan hitung (calistung) tambahan untuk semua jenjang kelas,  pembuatan mading sebagai wadah karya peserta didik ditampilkan, pembuatan pojok literasi dan numerasi hingga pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, serta reaktivasi perpustakaan dengan memanfaatkan buku-buku bacaan bermutu yang telah didapatkan untuk membangun budaya literasi di sekolah.

Baca Juga :  Beragam Cara Peserta IISMA Kenalkan Budaya Indonesia, Kenakan Pakaian Adat Hingga Berbicara di Forum Kepemudaan

Selain berdampak kepada peserta didik, sekolah, dan masyarakat, Program Kampus Mengajar juga memiliki dampak positif dalam pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai fokus utama pelaksanaan program. Selama bertugas, mahasiswa banyak mendapatkan pengalaman dan kompetensi yang kian terasah.

“Kami merasa kemampuan public speaking kami meningkat dan lebih berani untuk berbicara di depan orang. Selama bertugas, kami selalu berkoordinasi dengan guru sehingga jadi tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan baik, Selain itu,  penugasan di lingkungan baru membuat kami harus bisa beradaptasi dan selalu bersiap untuk setiap perubahan yang terjadi setiap harinya,” kata Chitra Ayu Triani Wijaya mahasiswa Universitas Victory Sorong sekaligus ketua kelompok mahasiswa yang bertugas di SDN 12 Kabupaten Sorong.

Catatan baik yang berhasil ditorehkan mahasiswa Program Kampus Mengajar yang bertugas di SDN 12 Kabupaten Sorong merupakan satu dari sekian banyak capaian positif yang diraih oleh program ini. Untuk terus memperluas dampak baik tersebut, Program Kampus Mengajar saat ini sedang membuka pendaftaran untuk Kampus Mengajar Angkatan 6 hingga 4 Juni dan memberi kesempatan bagi 21.500 mahasiswa dan 2.150 dosen untuk bergabung.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 6 dapat diakses melalui Instagram resmi Kampus Mengajar: @kampusmengajar; Laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan Surat elektronik Kampus Mengajar: kampus.mengajar@kemdikbud.go.id.

(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
2190 Views