Akademisi UI Adakan Pelatihan Rekayasa Perilaku Untuk Ubah Kebiasaan Buang Sampah di Ciliwung

“Limbah plastik di bantaran Sungai Ciliwung merupakan salah satu penyebab banjir di Kelurahan Kampung Melayu. Kami mencoba menerapkan rekayasa perilaku masyarakat untuk mengubah kebiasaan membuang sampah ke sungai,” kata Dr. rer. nat. Noverra M. Nizardo menjelaskan tentang upaya yang dilakukannya bersama tim pengabdian masyarakat (pengmas) Universitas Indonesia (UI).

Pengmas tersebut melibatkan akademisi lintas fakultas di UI untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya sampah plastik melalui pelatihan pemilahan sampah, pengolahan kompos, dan pembuatan pupuk cair. Para akademisi itu berasal dari Fakultas Psikologi dan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL), berkerja sama dengan Kertabumi Recycling Center. Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI melalui skema “IPTEKS bagi Masyarakat (IbM)”. Pada kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan di aula Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, itu hadir 12 peserta dari RW 04 dan RW 07.

Rekayasa yang dilakukan tim berupa pendekatan psikologis pengelolaan sampah rumah tangga dengan memaparkan analisis survei daring dari responden warga Kampung Melayu dan sekitarnya. Selain itu, masyarakat diberikan sosialisasi tentang kegunaan dan bahaya plastik serta pelatihan sampah rumah tangga tersebut. Tujuannya agar masyarakat tidak hanya memahami dampak pencemaran sampah plastik dan organik, namun juga mendapatkan manfaat ketika mengurangi penggunaan, memilah, dan mengolah sampah rumah tangga.

Baca Juga :  UI - Universitas Tokyo Gelar Forum Regional Bahas Dampak Pandemi Terhadap Ekonomi Asia

Kegiatan hari pertama dihadiri oleh peserta dari RW 04, sedangkan pada hari berikutnya giliran RW 07. Rangkaian kegiatannya adalah pendekatan psikologis pengelolaan sampah rumah tangga yang dibawakan oleh Dr. Dipl. Psych. Ratna Juwita, dan dilanjutkan dengan pemutaran video “Ide Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Rumah: Mudah dan Murah”. Materi dilanjutkan dengan paparan berjudul “Kimia Plastik dan Dampaknya pada Lingkungan” oleh Dr. rer. Nat. Noverra M. Nizardo. Acara diakhiri dengan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga yang diperagakan oleh tim Kertabumi Recycling Center.

Peserta cukup antusias mendengarkan pemaparan sosialisasi dan pelatihan yang diadakan pada 5-6 Desember 2020, tentang pemanfaatan botol kemasan plastik sebagai wadah alternatif untuk menanam sayuran, dengan pupuk yang dibuat dari sampah sisa makanan. Selain itu, tim pengmas membagikan perlengkapan media tanam beserta berbagai macam sayuran kepada peserta. Hal ini untuk memotivasi para peserta agar dapat menerapkan materi yang disampaikan di rumah masing-masing.

Baca Juga :  UGM Pertahankan Gelar Juara Umum PIMNAS ke-33

Tim pengmas juga memberikan tempat sampah secara simbolis kepada perwakilan peserta, dengan harapan masyarakat –khususnya yang bermukim di bantaran sungai– memiliki kesadaran menjaga lingkungan dengan menerapkan perilaku bijak dalam membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, mampu mengelola sampah rumah tangga dengan baik, demi menjaga keberlangsungan lingkungan yang sehat.

“Kami berharap ke depannya para peserta kegiatan dapat meneruskan pengetahuan yang sudah mereka peroleh dari sosialisasi dan pelatihan ini dengan mengajarkan kepada orang-orang sekitarnya, sehingga efek domino keberlanjutan dari kegiatan pengmas ini dapat diterapkan pada masyarakat yang lebih luas lagi,” kata Dr. Noverra, pengajar di Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.

Dra. Amelita Lusia, M.Si. CPR

Kepala Biro Humas dan KIP UI

Media contact: Mariana Sumanti, S.Hum

(Media Relations UI, humas@ui.ac.id ; 08151500-0002)

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
3052 Views