Mahasiswa FTUI Raih Best Presenter di The 4th International Conference on Education and E-Learning Berkat Gagasan Sistem Evaluasi PJJ

Program studi tiga mahasiswa Teknik Industri angkatan 2016, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), yaitu Meilia Agatha Priska, Dilla Aulia, dan Lidya Marcelina di bawah bimbingan Ir. Erlinda Muslim, MEE (Dosen Departemen Teknik Industri FTUI), menawarkan evaluasi sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) atau biasa dikenal sebagai pembelajaran elektronik ( e-learning ) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kerangka evaluasi sistem e-learning yang dikembangkan oleh tim mahasiswa FTUI ini dapat dimanfaatkan oleh bidang ilmu teknik pada perguruan tinggi di Indonesia. Berkat gagasan gagasan evaluasi e-learning , Meilia Agatha, yang mewakili tim mempresentasikan terobosan tersebut, berhasil meraih predikat Presenter Terbaik pada ajang Konferensi Internasional ke-4 tentang Pendidikan dan E-Learning (ICEEL 2020) tahun 2020, yang diselenggarakan pada 6-8 November 2020 di Universitas Tsuru, Jepang .

Baca Juga :  Setahun Merdeka Belajar, UNAIR Gelar Kuliah Lintas Prodi hingga Eksekusi Outbound Luar Negeri

PJJ merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi media informasi komunikasi. PJJ telah menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi. Di tengah masa pandemi COVID-19, PJJ semakin dekat dengan sivitas akademika, serta turut menjadi tulang punggung kegiatan belajar-mengajar. Untuk itu, dalam pelaksanaannya, diperlukan kerangka evaluasi yang jelas dan beralasan.

Menurut Agatha, “Kerangka evaluasi e-learning turut mempertimbangkan aspek organisasi, pedagogi, dan teknologi. Tujuannya adalah untuk mengkonsolidasikan aspek multidimensi evaluasi e-learning dengan menerapkan Balance Scorecard (BSC) sebagai metode pengukuran strategis. ”

Untuk mengidentifikasi setiap perspektif, tim melakukan review literatur yang komprehensif dan menggunakan analisis survei. Penelitian ini memperkenalkan kerangka kerja untuk menilai sistem e-learning menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) dan BSC.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN-T IPB University Buat Filter Air untuk Masjid di Desa Tarikolot

“Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga perspektif kerangka kerangka evaluasi e-learning di Indonesia, yaitu perspektif pengguna, perspektif proses internal, dan perspektif pembelajaran dan pengembangan dengan total 15 kriteria. Perspektif pembelajaran dan pengembangan memiliki prioritas tertinggi. Sementara, kriteria dengan prioritas tertinggi dalam pembelajaran dan pengembangan adalah skalabilitas sistem e-learning, ”ujar Erlinda Muslim .

Penelitian ini berjalan atas dukungan UI melalui Hibah Publikasi Terindeks Internasional (PUTI) dengan judul makalah berjudul “ Mengembangkan Kerangka Evaluasi Sistem E-Learning di Perguruan Tinggi di Indonesia ”.

Dra. Amelita Lusia, M.Si. CPR

Kepala Biro Humas dan KIP UI