Orasi pada Dies Natalis ke-57 Universitas YARSI, Dirjen Diktiristek Soroti Tiga Tantangan Pendidikan Tinggi

Jakarta – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Abdul Haris, menyampaikan orasi ilmiah dalam acara wisuda tahun ajaran ganjil 2023/2024 Universitas YARSI dan perayaan Dies Natalis ke-57 pada Sabtu (27/4).

Dalam orasinya, Haris menyoroti tiga tantangan besar yang dihadapi pendidikan tinggi di Indonesia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.

“Tantangan pertama adalah akses. Berdasarkan data dari Ditjen Diktiristek, angka partisipasi kasar saat ini masih sekitar 30-40%, yang berarti banyak siswa belum memiliki akses yang memadai ke perguruan tinggi, khususnya bagi penyandang disabilitas hanya sekitar 2,8% yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Haris.

Baca Juga :  Dr Irfan Syauqi Beik Raih Penghargaan Tokoh Pendukung Kebangkitan ZISWAF dari Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri

Selanjutnya, Haris menyinggung tentang ketimpangan kualitas di antara perguruan tinggi di Indonesia. Dari 4.356 perguruan tinggi yang ada, hanya sekitar 2% yang memiliki akreditasi unggul. Ketimpangan kualitas ini mencerminkan bahwa masih banyak perguruan tinggi yang belum memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

Tantangan ketiga yang disebutkan Haris adalah relevansi pendidikan tinggi dengan dunia industri. “Ada celah yang signifikan antara dunia akademis dan kebutuhan industri, yang sering disebut sebagai less relevance of higher education. Perguruan tinggi harus cepat beradaptasi dengan perubahan landscape job market dunia yang begitu cepat,” jelas Haris.

Haris juga menekankan bahwa ijazah sarjana saja tidak cukup bagi lulusan untuk bersaing di dunia kerja. “Mahasiswa harus memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja dan kemampuan literasi digital untuk menghadapi persaingan global,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dosen IPB Lakukan Penelitian Pengembangan Wisata di Taman Nasional Kepulauan Seribu

Mengakhiri orasi ilmiahnya, Haris mengucapkan selamat kepada para wisudawan Universitas YARSI. “Selamat kepada adik-adik semua dan juga kepada para orang tua yang telah mengantarkan putra-putrinya menyelesaikan pendidikan di Universitas YARSI,” tuturnya.

Acara wisuda dan Dies Natalis ke-57 merupakan momen penting Universitas YARSI dalam mewujudkan komitmennya untuk terus bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan guna menghadapi tantangan besar perguruan tinggi dalam mencerdaskan bangsa. (YH/DZ/FH/DH/SH/MSF)