Jakarta – Setelah sukses menyelenggarakan program IISMA pada tahun 2022, kini IISMA kembali membuat agenda untuk mempererat kerjasama dengan mitra luar negeri melalui kegiatan online info session. Kegiatan online info session IISMA 2023 kawasan Australia dan Selandia Baru dilaksanakan pada hari Selasa, 08 November 2022 secara daring.
Acara ini dilaksanakan sebagai selebrasi kerjasama yang telah terjalin antara IISMA dengan berbagai pihak di Kawasan Australia dan Selandia Baru serta sebagai bentuk persiapan koordinasi IISMA 2023 antara pelaksana IISMA Kawasan Australia dan Selandia Baru dengan berbagai pihak penting di Kawasan. Australia dan Selandia Baru adalah dua negara yang memiliki kebijakan penutupan perbatasan internasional mereka paling lama sejak awal pandemi Covid19 pada tahun 2020. Meskipun perbatasan internasional Selandia Baru tetap ditutup untuk semester pertama tahun 2022, IISMA akhirnya dapat memfasilitasi 134 mahasiswa Indonesia terpilih untuk belajar di universitas terbaik Australia dan TAFE.
Acara ini dihadiri oleh Departemen Pendidikan Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Kedutaan Besar Selandia Baru di Indonesia, Rodney Commerford, Komisaris Perdagangan dan Investasi Australia untuk Indonesia (Australian Trade and Investment Commission Australia), Ben Burrowes, Direktur Regional Education New Zealand untuk Asia, Universitas dan Politeknik di Kawasan Australia dan Selandia Baru, dan Kedutaan Besar Indonesia di Australia.
Ketua Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, pada sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang monumental karena dihadiri oleh banyak mitra dari Australia dan New Zealand yang hadir. “Kami berharap partner IISMA bertambah banyak dan awardee yang berangkat juga bisa lebih banyak pada tahun 2023 mendatang. Saya mengucapkan terima kasih karena program ini sudah diterima dengan baik dan juga support yang diberikan pada kami. Kami sangat berbahagia sekali menyambut Anda sekalian” ujarnya. Tahun 2023 ini tidak hanya menandai komitmen IISMA untuk tahun depan, tetapi juga menunjukkan kemitraan yang kuat IISMA dengan pemerintah dan universitas asing.
Rodney Commerford menyampaikan bahwa ia sangat senang karena telah sukses bekerjasama dengan IISMA untuk mengirim mahasiswa belajar di Australia pada tahun ini. Menurutnya, hal ini menunjukan sikap yang positif karena mahasiswa Indonesia tertarik untuk belajar di kampus yang ada di Australia. “IISMA adalah salah satu program yang baik untuk menjalin kerjasama dan kolaborasi. Kami berharap Australia dan Indonesia bisa terus bekerjasama dalam bidang pendidikan dan pelatihan karena hal ini adalah investasi yang baik untuk mencapai human development goals. Berbagai institusi Australia yang bergabung pada acara sore ini, ini menunjukkan minat positif dari Australia, untuk membantu mencapai tujuan pembangunan manusia di Indonesia melalui program IISMA,” kata Commeford.
Dalam kesempatan ini, Ben Burrowes (Education New Zealand Regional Director for Asia) juga menyampaikan bahwa New Zealand sangat terbuka untuk menjalin kerjasama dalam bidang Pendidikan Indonesia dan sangat menyambut baik mahasiswa Indonesia. “Kami sangat senang dan akan menyambut mahasiswa dari Indonesia. Kami memiliki prinsip value, innovative, sustainable, diverse, and resilient international education dan sangat beruntung bisa bekerjasama dengan LPDP sejak 2013. Dengan program ini, kami berharap kerjasama ini dapat bertahan lama. Kami juga berharap dengan bertambahnya program vokasi di IISMA dapat menambah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar sesuai dengan keahliannya. Education New Zealand berkomitmen penuh dengan IISMA di New Zealand dan berharap hubungan pendidikan bilateral New Zealand-Indonesia akan semakin kuat melalui IISMA 2023”, tuturnya. Oleh karena itu, Burrowes juga menyebutkan bahwa “walaupun kemitraan pendidikan Selandia Baru dan Indonesia terganggu oleh pandemi Covid19, dan lembaga kami akan tetap mendukung semua siswa Indonesia yang akan mengikuti program studi IISMA di luar negeri tahun depan.”
Setelah sambutan, agenda dilanjutkan dengan presentasi program IISMA jalur sarjana dan vokasi oleh Ibu Hilda Cahyani, Ph.D. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bagi para peserta kegiatan online info session yang terdiri dari beberapa Universitas dan Politeknik di Kawasan Australia dan New Zealand.
Program IISMA akan kembali dibuka pada tahun 2023. Saat ini, IISMA mulai menjalin silaturahmi dan kerjasama kembali dengan mitra luar negeri untuk menjaring mitra baru dan mempererat kerjasama dengan mitra lama. Saat acara ditutup kemarin, baik pemerintah Australia dan Selandia Baru sama-sama menyatakan komitmen kuat mereka dalam memfasilitasi IISMA 2023 di Australia dan Selandia Baru dengan menyelenggarakan sesi info online yang diikuti oleh 54 universitas, TAFE, politeknik, dan sekolah kejuruan, perwakilan di Australia dan Selandia Baru. Dengan minat yang kuat yang ditunjukkan oleh institusi pendidikan tinggi terkemuka Australia, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Australia, Prof. Mukhamad Najib, mendorong mahasiswa Indonesia untuk sesegera mungkin mempersiapkan diri untuk IISMA 2023 dan menjadi bagian dari program tahun depan.
Putri Agritansia, Koordinator IISMA untuk Australia dan Selandia Baru, menjelaskan bahwa “dengan penggabungan antara program sarjana dan kejuruan IISMA pada tahun 2023, kami perlu berkoordinasi dengan mitra utama kami di kedua negara untuk memastikan bahwa IISMA 2023 terencana dengan baik, sehingga agar mahasiswa IISMA dapat difasilitasi dengan lebih baik dalam perjalanan IISMA mereka di Australia dan Selandia Baru. Untuk mencapai hal tersebut, IISMA memahami pentingnya menjaga hubungan baik dengan pemerintah Australia dan Selandia Baru serta Kedutaan Besar Indonesia di kedua negara”.
Humas Ditjen Diktiristek dan Tim Komunikasi IISMA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
EMagz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti
Loading...
Twitter
Facebook
Instagram
