ITS Borong Karya Terbanyak Terdanai Dikti dalam ASMI 2021

ITS ASMI 1
ASMI 2021 yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek)

Kampus ITS, ITS News – Serangkaian kegiatan Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) 2021 telah melewati tahap II. Kontingen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengamankan enam karya dan menjadi yang terbanyak terdanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang telah diumumkan, Minggu (6/6).

Sebanyak 50 startup yang lolos didanai dalam program ASMI tahun 2021 tersebut diumumkan secara resmi melalui laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI. Adapun nantinya startup-startup yang lolos tersebut akan mengikuti booth camp dan pendampingan dari dosen dan praktisi profesional. Tidak hanya itu, terdapat bentuk kegiatan lain dalam ASMI seperti lokakarya, seminar, dan pelatihan dari para pencipta startup.

Sehubungan dengan adanya pendanaan tersebut, Kepala Seksi Kewirausahaan dan Bimbingan Konseling Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS Muchammad Nurif SE MT menyampaikan, keenam karya yang berasal dari ITS merupakan startup rintisan mahasiswa yang terdiri dari Cukurin Indonesia, Digiflux, VENRAGROUP, CariKado, ANORA, dan Bahasa Booster.

Dosen yang akrab disapa Nurif ini dengan sepenuh hati memberikan apresiasi besar terhadap pencapaian luar biasa yang didapatkan oleh para mahasiswa ITS. Dari keterangan Nurif, mahasiswa-mahasiswa ITS telah mempersiapkan ajang tersebut sejak berbulan-bulan lamanya. “Kami sudah membuat persiapan sejak lama bahkan sejak bulan Februari lalu,” terang lelaki kelahiran Gresik tersebut.

Baca Juga :  Mahasiswa UI Raih Enam Penghargaan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020
ITS ASMI 2
Keenam startup rintisan mahasiswa ITS yang mendapatkan pendanaan di ASMI 2021

Mengimbuhi keterangannya, Nurif mengatakan bahwa prestasi mahasiswa ITS merupakan proses panjang yang tidak secara kebetulan terjadi. Ia mengungkapkan bahwa pengembangan startup mahasiswa ini sudah merangkak sejak program ITS Youth Technopreneurship Business Plan and Startup Competition hingga Digital Marketing Camp (DMC) ITS 2020. “Pada akhirnya mahasiswa-mahasiswa kami mendapatkan penghargaan tertinggi kewirausahaan yaitu di ASMI ini,” tutur Nurif penuh syukur.

Terkait rangkaian kegiatan ASMI, lelaki 52 tahun itu memaparkan bahwa ITS telah mengirim 20 tim dari ketentuan maksimal yang dikehendaki oleh Dikti. Dari 20 tim awal yang diusung oleh ITS, tahap pertama dari serangkaian kegiatan ASMI berhasil meloloskan tujuh tim. Selanjutnya, pada tahap pendanaan ini, ITS berhasil mengusung enam tim sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.

Meski demikian, Nurif menegaskan bahwa perjuangan mahasiswa ITS belum berhenti dan berlanjut mengikuti agenda ASMI yang akan terus berjalan sampai akhir tahun ini. “Jika keenam tim ini bisa lolos ke tahapan berikutnya, mereka bisa mendapatkan investasi luar biasa dari para investor baik dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, kami terus dampingi adik-adik (para mahasiswa ITS, red) ini,” ungkap lelaki kelahiran 14 Juni 1969 tersebut dengan penuh keyakinan.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UNEJ Sulap Rumah Korban Bencana Erupsi Semeru Jadi Museum
ITS ASMI 3
Kepala Seksi Kewirausahaan dan Bimbingan Konseling Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS Muchammad Nurif SE MT

Ke depannya, Nurif berharap agar mahasiswa bisa mempersiapkan bisnis mereka karena mengelola startup bukanlah hal mudah dan harus dibuktikan dengan kerja nyata serta bermanfaat bagi masyarakat. “Mereka begitu siap mengikuti lomba ini sehingga kami berharap mereka bisa bertahan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mempersiapkan tahap berikutnya,” pungkas Nurif.

Dikutip dari laman resmi Kemdikbud Ristek, ASMI merupakan program yang memiliki tujuan untuk meningkatkan motivasi kewirausahaan dan membangun ekosistem startup di Indonesia di kalangan mahasiswa, mengakselerasi startup mahasiswa Indonesia untuk menjadi investor ready dan mempersiapkan startup mahasiswa Indonesia menjadi startup global, membangun network startup mahasiswa Indonesia, dan mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)(HUMAS ITS)

Sumber : its.ac.id/news

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
2470 Views