close

ITS Pertahankan Kualifikasi Informatif Empat Tahun Berturut-turut di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng (kiri) bersama Sekretaris ITS Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc di depan Istana Wakil Presiden RI usai meraih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif di ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

Kampus ITS, ITS News – Bertahan selama empat tahun berturut-turut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berhasil meraih Kualifikasi Informatif pada gelaran Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023. Penghargaan ini diserahkan langsung dalam perhelatan di Istana Wakil Presiden RI di Jakarta, Selasa (19/12).

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengungkapkan, ITS perlu terus mempertahankan pencapaian ini. Sebagai badan publik yang melayani masyarakat, ITS dituntut untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai informasi mengenai ITS. “Selain itu, keterbukaan informasi ini juga menggambarkan bagaimana demokrasi di Indonesia ini berjalan,” tuturnya usai menerima penghargaan.

Baca Juga :  Jurnal Ilmiah FH Unpad “PJIH” berhasil terindeks di Scopus

Menurut rektor dengan sapaan Ashari ini, terdapat beberapa indikator yang menjadikan ITS layak untuk mendapat kualifikasi informatif tersebut. Salah satunya adalah ITS telah menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, ITS juga telah melakukan berbagai inovasi untuk memberikan akses kepada para penyandang disabilitas seperti menghadirkan juru bahasa isyarat pada berbagai kegiatan di ITS dan website ITS yang sudah dilengkapi dengan fitur ramah tunanetra.

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng (kiri) saat menerima piagam sebagai Badan Publik dengan Kualifikasi Informatif dari Ketua KIP Donny Yoesgiantoro di Istana Wakil Presiden RI di Jakarta

Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Donny Yoesgiantoro menyampaikan bahwa pada tahun 2023 ini terdapat 139 badan publik yang meraih kualifikasi informatif. Jumlah ini meningkat secara signifikan dibanding tahun 2022 yang hanya berjumlah 122 badan publik. “Jumlah ini telah melampaui target rencana pembangunan jangka menengah nasional, yaitu 90 badan publik informatif,” ungkapnya bangga.

Baca Juga :  Upayakan Penanggulangan Covid-19, ITS Tantang Mahasiswa se-Indonedia Berinovasi

Lebih lanjut, Donny menjelaskan, di era keterbukaan ini, informasi mampu mengakselerasi proses pencerdasan bangsa. Oleh karena itu, keterbukaan informasi perlu terus digencarkan guna mewujudkan masyarakat informatif yang maju, cerdas dan berkepribadian Pancasila, serta mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Wakil Presiden RI Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutannya pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

Sementara itu, Wakil Presiden RI Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan unsur mendasar dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Di sisi lain, keterbukaan informasi publik ini juga merupakan penentu keberhasilan reformasi birokrasi. “Saya memiliki keyakinan bahwa transparansi merupakan jalan untuk merawat demokrasi yang bertujuan menyejahterakan rakyat,” tandasnya. (HUMAS ITS)